Persita Tangerang melalui akun sosial medianya pada Rabu 22 Maret 2022, telah resmi mengumumkan pelatih kepala barunya yaitu Alfredo Vera ex mantan pelatih dari Persipura Jayapura untuk menggantikan kepergian coach Widodo Cahyono Putro di Persita Tangerang. Alfredo Vera adalah seorang pelatih sekaligus mantan pemain sepak bola profesional yang berkebangsaan Argentina ini memiliki prestasi di indonesia atas kepemimpinannya menahkodai klub-klub di indonesia salah satunya adalah membawa Persebaya Surabaya menjuari Liga 2 2017 dan mengantarkan kembali Persebaya ke kasta tertinggi sepak bola dinegeri ini. Ini cukup menarik bagi saya, Ketika Tim Elite Pro Academynya Persita juga dinahkodai oleh pelatih berdarah Amerika Latin yaitu Luis Edmundo Duran Riquelme atau biasa dipanggil dengan Luis Duran yang berkebangsaan Chile.
Ketika saya mendengar sepak bola Amerika Latin ada 2 hal yang langsung terlintas dikepalaku ‘Barra Brava‘ yang merupakan sebutan bagi kelompok suporter fanatik di persepakbolaan Amerika Latin, Dan juga yang masih ingat dikepalaku adalah sang kiper dari Timnas Kolombia yaitu Rene Higuita, Ketika Timnas Kolombia berhadapan dengan Timnas Inggris pada 6 September 1995 lalu. Rene Higuita mencoba menghalang bola masuk ke gawangnya dengan cara menendang bola dengan kaki belakangnya atau biasa disebut dengan Scorpion Kick.
Kultur sepak bola paling sukses didunia kita harus mengakui yaitu Eropa dan Amerika Latin. Meski keduanya memiliki kesamaan dalam kesuksesan. Justru terdapat perbedaan kultur sepak bola yang sangat berbeda mulai dari gaya bermain. Perbedaan gaya bermain yang terlihat dari segi taktikal,Tim-tim dari Amerika Latin yang mengalir kedepan dengan bebas cenderung mengandalkan skill individu para pemain, Sementara dari tim-tim Eropa relatif lebih seimbang dalam hal menyerang maupun bertahan kultur sepak bola Eropa lebih cenderung pentingnya kerja sama tim. Begitupun dengan kultur industri sepak bola dari kedua region yang sangat jauh berbda.
Management Persita mungkin melihat kesamaan kultur sepak bola anatara kultur sepak bola Tanah air dengan kultur sepak bola Amerika Latin. Ini bisa dilihat dari segi taktikal permainan yang sama-sama mengandalkan skill individu para pemainnya, Persamaan selanjutnya yaitu Kepercayaan diri dalam mengekspresikan skill dan teknik, Para pemian sepak bola yang besar di Indonesia maupun di Amerika Latin mereka sudah menempa skillnya dari sejak dini melalui sepak bola jalanan, Berbeda dengan masa kecil pemain yang besar di Eropa karena hampir tidak mengenal sepak bola jalanan. Biasanya para pemain eropa sejak kecil sudah ditanamkan pemahaman taktik dan staregi di akedmi sepak bola. Oleh karena itulah Persita Tangerang sepertinya telah memilih kepala pelatih timnya mulai dari junior sampai dengan tim seniornya yang memiliki darah Amerika Latin.
Semoga dengan kepemipinan pelatih yang memiliki kesamaan darah Amerika Latin ini, Tangerang dapat mengahasilkan meesi dan neymarnya untuk sepak bola tangerang. Saya hanya ingin mengucapkan selamat datang di tim ini coach Alfredo Vera saya harap bisa memiliki waktu kerja sama yang panjang bersama Persita dan harapanku untuk pelatih baru BAWA PERSITA MENUJU ASIA COACH !