Sepakbola adalah salah satu hal indah yang Tuhan ciptakan untuk kita, semua orang mencintanya tanpa batasan umur dan kelas sosial.
Dalam sepakbola banyak rasa tercipta, kebahagiaan, kebanggaan, kebersamaan, tangisan bahkan amarah. Itu jadi hal yang mewarnai Sepakbola menjadi semakin indah.
Saya selalu percaya konsep “Holy Trinity” dalam sepak bola yang di katakan Bill Shankly (walau ada sedikit perubahan dimasa sepakbola modern saat ini menurut saya).
Bill adalah orang yang berperan penting dalam membangun pondasi klub sebesar LIVERPOOL dan sangat sukses pada masanya.
Bahwa ada 3 elemen penting yang tidak terpisahkan dalam sebuah klub : Manajer (atau dalam sepak bola modern adalah Manajemen), tim (pelatih dan pemain) dan supporter.
Keharmonisan 3 elemen tersebut sangatlah wajib di miliki, sayangnya belakangan ini ketiga elemen tersebut memilih jalan yang kontradiktif disini.
Sepakbola modern yang berfokus pada komersialisasi, terkesan mengabaikan sinergi dalam ketiga elemen tersebut.
Kekecewaan itu lahir dari aspirasi yang tidak di dengar, suara-suara yang muncul karena rasa cinta, disalah artikan sebaliknya sebagai suara – suara kebencian.
Merosotnya penampilan klub menjadi sebuah bukti bahwa kita gagal menjaga Keharmonisan dari ketiga elemen tersebut.
Manajemen sebagai pemegang kekuasaan formal tidak boleh mengambil keputusan sepihak dalam mengelola tim karena Supporter juga berhak memberikan kritik untuk perbaikan demi kemajuan tim.
Tim yang terdiri dari pelatih dan pemain harus menjawab kepercayaan yang telah diberikan dengan terus berjuang tanpa rasa menyerah.
Supporter harus terus berdiri memberikan dukungan dan motivasi juga kritik untuk terus menjaga tim ke arah yang lebih baik.
Kita semua punya tujuan yang sama bukan?
——
Tulisan ini saya buat sembari mengenang indah dan kuatnya marwah sepakbola kota tercinta yang dulu menjadi bagian dalam masa kecil saya.
Saya merasa marwah itu sudah hilang saat ini, semoga menjadi inspirasi untuk kita semua bisa melawan Ego dalam diri kita sendiri dan mulai memupuk kembali Keharmonisan dalam “Holy Trinity”
Tangerang, 03 Maret 2024, Arif Rizki