Gracias Hermano

Gracias Hermano

Persita Tangerang melalui tantangan besar dengan berhasil menyelamatkan diri dari zona degradasi musim lalu, keberhasilan ini tak lepas dari peran penting Ramiro Fergonzi dan Ezequiel Vidal.

Kedua pemain ini tidak hanya bermain dengan skill tinggi, tetapi juga memperlihatkan semangat juang yang menginspirasi. Bahkan, sejumlah gol krusial, penetrasi, hingga variasi serangan menjadi kunci kemenangan ataupun menjadi penyelamat Pendekar dari kekalahan.

Sebagai penggemar setia Persita, kita melihat bagaimana mereka dengan penuh dedikasi membela nama klub. Duo Argentina itu tidak hanya bermain untuk diri mereka sendiri, tetapi juga bagi seluruh suporter yang mendukung mereka tiada henti.

Hal ini dibuktikan data statistik Liga 1, Fergonzi memiliki peran paling penting bagi Persita di Liga 1 2023/2024 dengan 10 gol, 2 gol pinalti, 4 Assist dan 45 kesempatan yang diciptakan.

Vidal bahkan menorehkan peran lebih pentingnya dengan menjadi pemain teratas diantara pemain persita di beberapa kategori capaian, mulai dari jumlah kesempatan gol yang sebesar 49 kesempatan, 6 gol, dan 9 assist.

Sayangnya, kabar sedih mengemuka bahwa manajemen klub telah memutuskan untuk melepas kedua pemain ini.

Keputusan ini memunculkan banyak pertanyaan, mengapa manajemen tidak mempertahankan mereka? Terlebih kontribusi Keduanya pada musim lalu?

Kedua pemain ini bukan sekadar pengisi posisi di lapangan, tetapi juga pilar emosional bagi tim dan suporter. Mereka mewakili keberanian dan semangat dalam perjuangan Persita Tangerang.

Sebagai suporter, kehilangan ini terasa sangat dalam. Bukan hanya dari segi kualitas permainan, tetapi juga dari ikatan emosional yang terjalin antara pemain, tim, dan kita semua sebagai suporter setia.

Ramiro Fergonzi dan Ezequiel Vidal bukanlah sekadar nama dalam statistik, mereka adalah bagian dari identitas dan semangat Persita Tangerang dalam musim lalu.

Kepergian mereka meninggalkan celah besar di dalam tim, serta pertanyaan besar tentang arah masa depan Persita. Suporter seperti kita harus terus mendukung apapun kondisi tim, Meskipun sambil terus mengelus dada dan mengumpat dalam hati “yaahhhh namanyaa juga tim medioker

 

Editor : Muhammad Olga

Share Articles

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Pinterest

related post

persita 2024 recap

Persita 2024 Recap

Mengawali musim dengan harapan & kecemasan, bagaimana tidak? Harapan selalu

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *